السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Gimana caranya agar jika kita
menyebut nama Allah, kalau kita shalat, kalau kita berdzikir itu lebih tenang,
lebih. Karena kata Ibnu Taimiyah “ Jannati
Fii Qolbi “ ( Surgaku di Hatiku ). Jadi surga itu bukan dirumah, bukan di
mall, bukan jalan-jalan, tapi itu semua hanya kesenangan sedangkan surga kita
ada di hati. Kadang kita gampang bete karena surga kita di tempat yang sulit kita
jangkau, harusnya itu jadi kesenangan bukan surga. Ada masalah? Allah lebih
kuasa, makhluk tidak kuasa. Masalah besar? Allah lebih besar, mungkin dibanding
denga kita malah lebih besar, tapi ada Allah yang lebih besar.
Kita ini kan dipelihara Allah, kenapa
harus khawatir? Tapi kita tetap harus berikhtiar, fisik kita berikhtiar hati
kita bertawakal, hati gak perlu berikhtiar, kalau hati kita ikut berikhtiar,
berarti kita lebih percaya dengan makhluk daripada Allah. Ketika pintu ikhtiar
udah ditutup kita langsung down, putus
asa. Jika hati kita bertawakal, jalannya ditutup kita tenang,” Allah maha kuasa”.
Seperti yang ada di surat Hud ayat 6 :
Ini ayat buat menguatkan hati
kita. Biasanya kalau hati sudah kuat, maka fisik akan kuat, dan sebaliknya. Ada
cerita dari kisah seorang ustadz
” Ada seorang ustadz yang sedang jalan ke mall. Setelah habis dari
eskalator, ustadz iru salah ambil jalan, harusnya ke kanan malah ke kiri.
Karena salah jalan, ustadz itu muter dulu, waktu lagi muter ketemu sama stand
baju anak yang lagi discount 50%. Dan ustadz itu membeli baju untuk anaknya “
Dari kisah diatas kita bisa mbil
hikmah, Allah punya banyak cara untuk memberikan rezeki kepada kita. Siapa yang
membuat ustadz itu salah jalan dan akhirnya ketemu dengan stand yang lagi
discount? Tentu saja Allah. Mungkin cukup sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf. Jika
ada kesalahan itu karena dari saya, dan jika ada kebenaran tak lai itu hanyalah
dari Allah. Semoga bermanfaat untuk kita semua khususnya saya
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 😁👋
Komentar
Posting Komentar