Bersabar Menghadapi Ujian Perasaan

  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ

       Hidup di dunia pasti akan selalu dapat ujian, tapi kita harus bersabar menghadapinya. Terutama ujian perasaan, ego, sakit hati, ini ujian jauh lebih berat dibanding ujian fisik dan ujian harta. Termasuk rasa cinta dan rasa benci itu adalah ujian karena bikin kita jadi tidak logis, tidak realistis, bahkan kita melebihi batas kebenaran, melewati syariat, ini semua adalah ujian. Sehingga tidak disebut orang beriman kecuali ketika Allah melihat dia sabar menghadapi ujian. Bahkan ada didalam surat Al-Ankabut ayat 2-3, yang artinya :

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah  beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang  yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan  sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta"  Q.S. al-Ankabut [29]: 2-3 

        

        Kalau kita mau tau diri kita baik atau tidak, kita lihat diri kita sabar tidak? sabar tidak dari ujian perasaan, ego, emosional, perasaan cinta, hawa nafsu. Masih bisakah kita bersikap adil kepada orang yang kita benci bahkan musuh sekalipun, jangan sampai karena kita benci kita berbuat dzolim. Kalau kita belom bisa bersabar dengan masalah ego, jangan-jangan kita termasuk orang yang munafik, naudzubillah min dzalik. Derajat seorang mukmin tergantung tingkat kesabarannya.

        Maka program kita untuk  bisa mendekatkan diri kepada Allah, kita dalam sehari aja, berapa kali kita bisa melewati ujian perasaan maupun fisik. Ketika kita di hina, di bully, seberapa sabar kita menghadapinya. Bukan berarti kita diem aja, tapi terkadang kita harus memberi klarifikasi agar dia tau, kita jelasin dengan sabar. Karena Iman dan sabar itu 1 paket. Gak mungkin dibilang beriman tapi tidak sabar, sabar adalah sikap orang beriman.

        Jangan takut akan ujian, hadapilah. Sebesar apapun masalah kita, Allah lebih besar, bukankah Allah maha besar, Allahu Akbar. Mungkin cukup sekian dari saya. Kurang lebihnya mohon maaf, jika ada kesalahan itu karena dari saya, dan jika ada kebenaran tak lain itu dari Allah Subhanallah Wa Ta'ala. Semoga ini bisa jadii manfaat kita khususnya saya.

                                                               وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 😁👏