Langsung ke konten utama

Unggulan

Kebaikan Berpahala Sejuta Pahala

       السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ       Mengingat Allah ketika manusia lalai, itu pahalanya lebih besar. Mengingat Allah  di tempat yang justru orang mengingat duniaa, itu pahalanya lebih besar. Jadi ada dilihat dari waktunya, ada dilihat dari sisi tempatnya. Kalau waktunya orang ber foya-foya, kita malah mengingat Allah, itu pahalanya lebih besar daripada waktu normal. 

Mengamalkan Sunnah Rasulullah

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

          Kebanyakan dari kita, kalau belajar agama makin kaku, makin susah senyum. Harusnya makin banyak belajar agama, makin belajar hadits, makin banyak senyum kan? Senyum kan ibadah.

Hasil gambar untuk hadits senyum ibadah



Salah satu sunnah Rasul kan senyum. Bahkan ketika ada sahabat yang berbeda pendapat, Rasul tersenyum, setelah itu menasehatinya dengan benar. Bahkan ada sahabat yang sholat nya heboh. Ketika itu Rasul sedang sholat berjamaah, lalu ada sahabat yang baru dateng lihat Rasul udah rukuk, karena sahabat belom tahu, sahabat langsung jalan sambil rukuk masuk ke shaff dari pintu masuk. Ketika selesai sholat dia bercerita serunya sholat ala dia, Rasul hanya tersenyum dan menasehati sahabat cara sholat yang benar. Ada juga yang sholatnya gak pernah di contohin Rasul tapi dilakuin, seperti Bilal yaitu sholat syukur wudhu, dan Rasul tidak marah kepada Bilal dan hanya tersenyum. Karena ada sunnah muqayyad dan sunnah mutlak. Sunnah muqayyad adalah sunnah yangsudah diatur waktunya, seperti tahajud, ba’diyah dan qobliyah. Adapun Sunnah mutlak adalah sunnah yang bisa dilakukan kapan saja.
     
         Rasul itu orangnya easy going, dalam urusan rumah tangga, urusan teman, empati, saking empatinya Rasul. Rasul itu orangnya gak enakan, berarti kalau kita orangnya gak enakan berarti kita udah ngikutin sunnah Rasul. Contohnya, kita lagi suka sama orang, pokoknya berharap dia sebagai khadijah di kehidupan saya. Terus teman kita cerita,” eh,  luar biasa ya anak baru di kampus kita, kayaknya dia cocok jadi ibu dari anak-anak gw”. Dan ternyata dia menyukai orang yang sama, terus kita gak enak, “ Yaudah deh dia aja duluan “. Yang jelas gak berantem, gak main belakang, ini Rasulullah banget nih. Karena Rasulullah itu Ra’fah atau bahasa kita gak enakan, bahkan kadang menyulitkan diri Rasulullah sendiri.

     
           Bahkan sama istri juga, Rasul ketika itu lapar belom makan dari shubuh, nyari makan tapi gak ada juga. Lalu Aisyah dateng, dan Rasul berkata, “Aisyah hari ini aku puasa loh”. Padahal Rasul gak ada niatan untuk berpuasa, tapi demi membuat Aisyah tidak merasa bersalah, nyaman, dan salah tingkah. Mungkin cukup sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada kesalahan itu karena dari saya, dan jika ada kebenaran tak lai itu hanyalah dari Allah. Semoga bermanfaat untuk kita semua khususnya saya

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 😁👋

Komentar

Postingan Populer